Aku pernah menulis surat
Tentang cinta dan rindu yang menggebu
Pada waktu yang begitu cepat berlalu
Meninggalkan aku sendiri dalam senja
Dan aku mengiba dalam diam
Berharap waktu akan kembali
Bersama rasa yang pernah ada
Tapi waktu Tak pernah mau menengok kembali
Dan akhirnya aku kembali pada pojok ruang ini
Berteman sunyi dan dingin
Bicara hati pada-Mu yang selalu setia
Menjaga dan melindungi jiwa rapuhku
Aku terperosok.... terperangkap dalam hampa.... bisikku perlahan
Apakah aku masih dapat membuka kembali mata ini?
Tanyaku perlahan....
Tak ada jawab yang terdengar
Aku meredam tangis meski basah pada pipi
Aku merengek manja pada Engkau yang terdiam
Aku menutup wajah meski tak mampu menutup dosa
Hanyalah hamba pendosa yang sedang terisak
Berharap belas kasih-Mu entah untuk kesekian kali
Aku yang tak lelah melanggar perintah-Mu
Kini aku terisak....
Yaa aku lelah....
Sekarang....
Ketika aku telah melewati puncak kebahagian
Dan menelusuri keterpurukan luka
Pada akhirnya....
Aku kembali pada-Mu
Pada cinta tulus yang selalu ada untuk-Mu
Yang tak pernah terucap namun kurasakan
Satu.... satu.... dan satunya
Aku belajar
Tentang rasa dan rindu makhluk-Mu
Tentang suka dan duka makhluk-Mu
Namun kini aku ingin pulang
Berlabuh kembali dalam pelukan-Mu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar