Masa pandemi merupakan masa sulit yang harus kita hadapi bersama. Tanpa terasa, kini sudah memasuki tahun kedua kita hidup berdampingan dengan virus Covid-19. Masih terbayang ketika tahun 2020 lalu, berita penyebaran virus Covid-19 yang datang tiba-tiba dan sudah menimbulkan korban jutaan orang dalam waktu singkat. Semua sektor kehidupan terkena dampaknya, tidak terkecuali bidang pendidikan.
Sekolah-sekolah menjadi galau dengan kondisi pandemi. Perubahan sistem pendidikan tatap muka menjadi daring yang tiba-tiba telah memaksa semua aktivis pendidikan untuk beradaptasi dengan teknologi. Guru mau tidak mau harus belajar tentang teknologi dalam kegiatan pembelajarannya, siswa pun harus mampu mengenal beragam media pembelajaran berbasis teknologi. Sekolah mulai memikirkan cara terbaik untuk menjalankan Pendidikan Jarak Jauh yang sesuai dengan situasi dan kondisi warga sekolahnya.
Satu hal yang menjadi catatan adalah bagaimana sekolah mempertahankan kualitasnya pada masa pandemi ini? Tentu saja hal ini sangat bergantung pada kebijakan pimpinan sekolah dan dukungan dari semua warga sekolah. Salah satu contohnya adalah perubahan kebijakan yang dilakukan oleh Kepala SMA Negeri 10 Kota Bogor, Hj. Enung Nuripah, S.Pd., M.Pd. Memahami kondisi pandemi yang luar biasa, beliau mampu mengambil beragam kebijakan strategis untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh. Mulai dari memperbaiki jaringan internet sekolah, menyediakan ruangan khusus BDR (Belajar di Rumah) untuk para guru, mendorong keikutsertaan para guru dalam pelatihan-pelatihan, hingga dukungannya terhadap siswa siswi mengikuti kegiatan perlombaan. Nah, point terakhir inilah yang perlu mendapat apresiasi dari kita semua. Mengapa demikian?
Siswa siswi kita dalam menghadapi Pembelajaran Jarak Jauh tentu tidak mudah. Mengikuti kegiatan akademis sehari-hari memerlukan tekad dan kerja keras. Tidak semua siswa siswi sudah mampu belajar mandiri dan bertanggung jawab. Masih ada juga yang harus terus kita bantu ingatkan, berikan motivasi untuk terus semangat dan mau belajar. Bagi mereka, tentu mengikuti pembelajaran daring sudah cukup sulit, apalagi jika ditambah harus berpikir lagi mengikuti kegiatan lomba-lomba. Akan tetapi, perasaan enggan seperti itu tentu akan berbeda ketika pihak sekolah, dalam hal ini Kepala Sekolah memberikan perhatian lebih untuk siswa siswinya. Diskusi sederhana dengan mereka yang sedang mengikuti perlombaan dan memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kerja keras mereka tentu sangat penting. Inilah yang sudah dilakukan oleh Ibu Hj. Enung Nuripah, S.Pd., M.Pd sebagai kepala SMA Negeri 10 Kota Bogor yang baru dijalani sejak pertengahan Juli 2020 lalu.
Kebijakan Kepala SMA Negeri 10 Kota Bogor, Hj. Enung Nuripah, S.Pd., M.Pd terbukti mampu mendorong motivasi berprestasi di kalangan siswa siswinya. Bentuk perhatian sederhana namun penting secara psikologis bagi mereka dalam berkreasi dan berkarya. Atria S. Khaer, siswi kelas XII IPS 3, sangat produktif dalam menghasilkan karya-karyanya di bidang literasi dan selama itu pula Ibu Hj. Enung Nuripah, S.Pd., M.Pd terus mengikuti perkembangan prestasi dirinya.
Bentuk dukungan Ibu Hj. Enung Nuripah, S.Pd., M.Pd juga ditunjukan dalam partisipasinya membimbing dan memotivasi siswa siswi peserta Tantangan Gerakan Literasi Gareulis Jawa Barat. Mereka diundang untuk berdialog bersama memajukan Gerakan Literasi Sekolah. Tak segan pula, Beliau turut mengikuti kegiatan Tantangan Gerakan Literasi Gareulis Jawa Barat dalam diklat-diklat online, menulis puisi dan pantun. Hal ini menjadi contoh positif bagi peserta Tantangan Gerakan Literasi Gareulis Jawa Barat.
Inilah yang akhirnya mendorong Komunitas Literasi 10 berinisiatif memberikan penghargaan kepada Kepala SMA Negeri 10 Kota Bogor, Hj. Enung Nuripah S.Pd., M.Pd yang telah turut membimbing, memberikan motivasi kepada penggerak literasi di SMA Negeri 10 Kota Bogor untuk terus kreatif dalam menghasilkan karya-karya terbaik. Pemberian penghargaan diwakili oleh Ananda Atria S. Khaer dan diterima langsung oleh Beliau.
Semoga dengan dukungan, bimbingan, dan kerja sama yang baik, Gerakan Literasi Sekolah di SMA Negeri 10 Kota Bogor dapat semakin baik dan mampu melahirkan pegiat literasi muda serta karya-karya terbaik.


Semoga Ananda Atria terus berkarya dan berprestasi, serta siswa lainnya terinspirasi dan termotivasi sehingga terwujud SMAN 10 Bogor yang literat. Aamiin YRA
BalasHapus